tag:blogger.com,1999:blog-71264371136430081682024-03-13T20:10:30.319-07:00S@in$_BloG$$Unknownnoreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-7126437113643008168.post-48974779395071524832009-12-05T00:44:00.003-07:002009-12-05T22:02:50.230-07:00Tips Belajar MIPA<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl_xJBf3RHV_G1t_OAFzEbLLlIEU6QlutBKY3Ducd9e0BCuAwKjlPT3h8awzTbbj4AoRy9rOhYRhyphenhyphenT0Jm_qsSVG2_uVBJN6UrdQX7J0JIzj0MZHozFM1Y9veU8ni4xB-8nFShtp7j9JR6F/s1600-h/images.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411981720185170626" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 116px; CURSOR: hand; HEIGHT: 99px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl_xJBf3RHV_G1t_OAFzEbLLlIEU6QlutBKY3Ducd9e0BCuAwKjlPT3h8awzTbbj4AoRy9rOhYRhyphenhyphenT0Jm_qsSVG2_uVBJN6UrdQX7J0JIzj0MZHozFM1Y9veU8ni4xB-8nFShtp7j9JR6F/s400/images.jpg" border="0" /></a><br /><div align="center"><strong>Tips Belajar MIPA </strong></div><span style="color:#ff0000;">Temen-temen, pelajaran eksak memang membutuhkan kemampuan hafalan sekaligus logika yang baik. Saya juga menghadapi kesulitan yang sama dengan teman-teman.Tapi akhirnya saya menemukan cara yang mudah untuk mempelajarinya. Untuk itu, saya mau bagi tips untuk belajarfisika / matematika / kimia/ biologi.<br /><strong>1</strong>. Buatlah peta konsepPeta konsep adalah rangkuman yang teman-teman bikin mirip peta untuk menunjukkan posisi sub pokok bahasan.Dengan membuat peta konsep, kita akan lebih mudah mendefinisikan posisi pemecahan masalah yang benar.<br /><strong>2</strong>. Latihan dari soal-soal yang adaKalau teman-teman mau cari, banyak buku di pasaran yang bagus untuk dipelajari. Pilih buku yang banyak latihan danpembahasannya. Karena soal eksak menuntut kita banyak berlatih.<br /><strong>3</strong>. Latihan dengan cara yang benarLatihan yang benar adalah dengan cara mencoba mengerjakan dulu, baru kemudian lihat pembahasannya.<br /><strong>4</strong>. Cari teman belajarKalo bete belajar sendiri…cari temen dech… yang kira – kira bisa diajak buat berdiskusi </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126437113643008168.post-9894396194566165762009-12-05T00:09:00.001-07:002009-12-05T21:57:30.972-07:00Jaringan Ikat<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfQyEQiaklIhcxKS41lGaemRRchwqA-kmskTTfkujG_e7_qp40BnYANgdVl4iq20EIMsEuiOaZKFwNT0_TfvWcaDIot1Rd6FnFcEzXYVkenRHIrIIEQb1J-TU39KrFWQ8xIypPlGoCK3nO/s1600-h/image.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411652806624789298" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 150px; CURSOR: hand; HEIGHT: 107px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfQyEQiaklIhcxKS41lGaemRRchwqA-kmskTTfkujG_e7_qp40BnYANgdVl4iq20EIMsEuiOaZKFwNT0_TfvWcaDIot1Rd6FnFcEzXYVkenRHIrIIEQb1J-TU39KrFWQ8xIypPlGoCK3nO/s400/image.jpg" border="0" /></a><br /><div align="center"><strong><span style="color:#3333ff;">JARINGAN IKAT</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah embrio). Bentuk sel-sel yang menyusun jaringan ikat memiliki berbagai fungsi, yaitu menyokong dan memperkuat jaringan lain, melindungi organ-organ tubuh, menyimpan energi, membentuk struktur tubuh (tulang), dan menyusun system sirkulasi.Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;"></span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Matriks</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Adalah bahan dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar. Serat-serat pengikat pada matriks mengisi rongga antar sel-sel sehingga akan membentuk jaringan. Jaringan tersebut berfungsi menopang jaringan ikat. Matriks terdiri dari beberapa jenis serat yaitu serat kolagen, serat elastin dan serat retikuler. </span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Serat kolagen</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Memiliki sifat kuat, kelenturan yang rendah, tetapi daya renggang yang tinggi, serat kolagen tersusun dari protein kalogen. Protein ini banyak terdapat didalam tubuh yaitu sekitar 25% dari total protein. Serat ini terdapat pada tendon tulang dan kulit.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Serat elastin</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Memiliki sifat kelenturan yang tinggi, tersusun dari mokopolisakarida dan protein yang disebut elastin. Elastin dikelilingi oleh gliko protein yang disebut hibrilin dan terdapat pada pembuluh darah, legamen dan selaput tulang rawan larin.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Serat retikuler</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Memiliki sifat kelenturan yang rendah, ukuranya lebih tipis dari serat kolagen dan terdiri dari kolagen yang dilapisi oleh gliko protein. Serat ini berfungsi untuk mengikat suatu jaringan ikat dengan jaringan ikat lainya. Serat retikuler terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Sel-sel jaringan ikat</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan ikat terdiri dari beberapa jenis sl. Sel-sel ini terdapat pada matriks dan bertanggung jawab terhadap serat-serat maupun bahan dasar. Beberapa contoh sel jaringan ikat adalah sebagai berikut.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Fibrolas</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Adalah sel jaringan ikat yang berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein. Pada jaringan ikat, sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi fibrolas yang membentuk matriks.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Sel lemak</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Adalah sel yang khusus untuk menyimpan lemak. Suatu jaringan ikat disebut jaringan lemak, jika terdapat sel lemak yang melimpah. Sel lemak mudah dibedakan jika sudah menimbun karena sebelumnya sel lemak menyerupai fibrolas.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Sel plasma</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Sel plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah dibawah membrane epitel yang basah, misalnya pada saluran pencernaan dan pernapasan. Sel-sel ini memproduksi antibody yang khas untuk antigen (protein asing).</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Makrofag</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Adalah sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah. Sel-sel makrofag terspesialisasi untuk fagositosis sehingga sel-sel ini giat memakan zat-zat buangan, sel-sel mati dan bakteri. Makrofag terdapat didekat pembuluh darah.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Sel tiang</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Sel tiang berfungsi menghasilkan heparin dan histamine. Heparin adalah suatu antikoagulan dari polisakarida. Sedangkan histamine adalah suatu zat yang dibebaskan oleh degranulasi sel tiang sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Heparin berfungsi dalam pembekuan darahJaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. </span></div><br /><div align="left"><em><span style="color:#3333ff;">Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, diantaranya sebagai berikut:</span></em></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">1.Jaringan Ikat Longgar</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan ikat longgar memiliki ciri sebagian besar terdiri dari matriks yang mengandung serat-serat kolagen, retikuler, dan elastin. Jaringan ini terdiri dari beberapa sel, seperti makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak. Jaringan ikat longgar berfungsi membungkus (menyokong) organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian jaringan lain. Jaringan ini terdapat di mesentrium (selaput perut tempat menautkan organ-organ dalam rongga perut), di bawah epitel mukosa saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf, dan lapisan subkutan kulit.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">2.Jaringan Ikat Padat</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan ikat padat memiliki ciri susunan serat yang padat dan jumlah selnya berkurang. Jaringan ini didominasi oleh serat kolagen. Di antara serat kolagen tersebut terdapat sel fibroblas. Sifat jaringan ikat padat adalah tidak elastis. Jaringan ikat padat berfungsi menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan organ tubuh yang lain.Jaringan ikat padat terdiri dari dua jenis, yaitu : </span></div><br /><div align="left"><em><span style="color:#3333ff;">Pertama, jaringan ikat padat teratur yang terdapat pada ligament dan tendon. Tendon adalah jaringan yang menghubungkan antara otot dengan tulang, sedangkan ligament adalah jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang. </span></em></div><br /><div align="left"><em><span style="color:#3333ff;">Kedua, jaringan ikat padat tidak teratur yang terdapat pada pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.</span></em></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">3.Jaringan Lemak (Adiposa)</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serst-serat interseluler atau matriks, tetapi terspesialisasi untuk penimbunan lemak. Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim. Jaringan ini berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan, sebagai persediaan cadangan makanan, dan sebagai alat pengatur panas dengan cara membantu menjaga suhu badan, terutama pada bayi yang baru dilahirkan. Jaringan lemak terdapat di seluruh bagian tubuh, yaitu di bawah kulit di sekitar persendian, serta di sekitar organ bagian dalam seperti ginjal dan jantung.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">4.Jaringan Tulang Rawan</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Bahan dasar jaringan tulang rawan mengandung suatu kompleks protein-karbohidrat yang dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut kondrosit, berfungsi untuk mensintesis matriks. Tulang rawan pada anak-anak berkembang dari sel-sel mesenkim. Sel-sel mesenkim ini membentuk serat-serat dan matriks padat. Tiap-tiap sel mesenkim membentuk suatu lapisan matriks di sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang kecil yang disebut lakuna.Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal dari selaput tulang rawan (perikondrium). Jika tulang rawan terus tumbuh dan berkembang, jumlah matriks antar-selnya akan meningkat, sehingga mendorong sel-sel menjauh terpisah satu sama lain.</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;"></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Tulang rawan hialin</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan dan transparan. Pada matriks tulang rawan hialin ditemukan konsentrasi serat yang memiliki daya elastisitas tinggi. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, tetapi paling lemah di antara tulang rawan yang lain. Pada stadium embrio manusia, tulang rawan hialin merupakan rangka tubuh sementara. Sedangkan, pada orang dewasa, jaringan ini ditemukan pada tulang dada, dan saluran pernapasan.</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Tulang rawan elastis</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Pada matriks tulang rawan elastis ditemukan serat elastin berwarna kuning dan adanya perikondrium. Serat elastin tersebut berfungsi memberikan daya lentur dan menyokong jaringan. Tulang rawan elastis terdapat pada embrio, laring, bagian telinga luar, epiglotis, dan daun telinga. </span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Tulang rawan fibroblas</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Pada matriks tulang rawan fibroblas ditemukan serat kolagen. Matriks pada tulang rawan fibroblas berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini merupakan jaringan tulang rawan yang paling kuat sehingga berfungsi sebagai pelindung dan penyokong jaringan. Jaringan tulang rawan fibroblas terdapat pada hubungsn antar-tulang vertebrae (tulang belakang) dan tendon.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">5.Jaringan Tulang Sejati</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan tulang disusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Osteosit dibentuk dari osteoblas. Osteoblas adalah sel yang berasl dari fibroblas dan ikut serta dalam pembentukan tulang. Unit dasar tulang disebut sistem Havers. Sistem Havers tersusun dari lamella, lacuna, kanalikuli, dan saluran Havers.</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;"></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;"></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Lamela</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Lamela adalah lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral dan serat kolagen. Garam mineral berfungsi membuat tulang menjadi keras. Serat kolagen berfungsi membuat tulang menjadi kuat. Lakuna adalah suatu ruang kecil di antara lamella yang di dalamnya mengandung osteosit. Kanalikuli adalah saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat sisa.</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;"></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Saluran Havers</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Saluran Havers berisi pembuluh darah dan saraf. Di dalam saluran Havers terdapat saluran Volkman, yaitu saluran yang menghubungkan dua saluran Havers.Tulang merupakan organ yang sangat keras. Senyawa penyusunnya adalah kalsium klorida (CaCl2), kalsium fosfat (Ca2PO4), magnesium klorida (MgCl2), barium klorida (BaCl2), dan barium sulfat (BaSO4). Tulang berfungsi sebagai alat gerak, penyokong tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi organ-organ yang lunak.Perbedaan sel-sel tulang dewasa dengan tulang rawan adalah tulang dewasa sudah mengalami mineralisasi. Mineralisasi merupakan proses perubahan penyusunan materi organik menjadi materi anorganik. Mineral yang sangat tinggi konsentrasinya di dalam tulang adalah kalsium dan fosfat.Berdasarkan strukturnya, tulang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tulang kompak dan tulang spongiosa. Tulang kompak adalah tulang yang tidak memiliki rongga, sedangkan tulang spongiosa (tulang spons) adalah tulang yang memiliki rongga.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">6.Jaringan Darah</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat terspesialisasi yang dibentuk dari sel-sel bebas dan suatu matriks cair (plasma). Sel-sel darah berkembang lalu masuk ke dalam aliran darah sebagai sel-sel yang sepenuhnya telah terbentuk. Jaringan darah berfungsi membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, dan sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma.</span></div><br /><div align="left"><em><strong><span style="color:#3333ff;">Eritrosit (sel darah merah)</span></strong></em></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Eritrosit berbentuk seperti lempengan bikonkaf (cekung ganda) dengan diameter kurang lebih 8 µm. Eritrosit tidak memiliki inti sel (nukleus). Sitoplasma eritrosit mengandung protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen akan membentuk oksihemoglobin. Apabila kandungan oksigen suatu jaringan tubuh lebih rendah daripada kandungan oksigen di dalam paru-paru, oksihemoglobin akan pecah sehingga oksigen dibebaskan untuk digunakan dalam proses metabolisme sel. Hemoglobin juga berperan penting untuk mengangkut karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Leukosit (sel darah putih)</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Leukosit memiliki sebuah nucleus dan tidak mengandung hemoglobin. Gerakan yang dilakukan leukosit adalah gerakan amuboid. Berdasarkan granula (butiran-butiran) dalam sitoplasma, leukosit terbagi menjadi dua jenis, yaitu:</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">•Granulosit, merupakan leukosit yang memiliki protein granula di dalam sitoplasmanya. Granulosit menyusun 60-70% dari keseluruhan leukosit. Granulosit terdiri dari neutrofil, eosinofil, dan basofil.</span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">•Agranulosit, merupakan leukosit yang tidak memiliki granula di dalam sitoplasmanya. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Trombosit (keping darah)</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Trombosit berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 µm. Di dalam trombosit banyak terdapat granula, namun tidak terdapat nukleus. Trombosit membantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">Plasma</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Bagian darah yang cair serta mengandung larutan elektrolit dan protein disebut plasma. Protein plasma terdiri dari albumin, globulin, dan fibrinogen. Selain itu, plasma juga mengandung sejumlah bahan terlarut, seperti zat makanan, hormon, dan faktor-faktor pembeku darah.</span></div><br /><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">7.Jaringan Limfe (Getah Bening)</span></strong></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan limfe terdapat padaorgan-organ seperti timus, kelenjar limfe, tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari sel-sel dan serat-serat retikuler yang menjadi rangka untuk menunjang timbunan limfosit dan makrofag. Di bagian-bagian tubuh tertentu, limfosit cenderung berkelompok menjadi satu dalam pemusatan yang disebut nodulus. Nodulus dapat dijumpai dalam tonsil, limpa, timus, serta tersebar secara luas sepanjang saluran pencernaan.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126437113643008168.post-16364259242796880582009-12-05T00:00:00.001-07:002009-12-05T22:01:52.748-07:00Sistem Periodik Unsur<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBjQw7HHk3_BSIiXONfc8t2eaEZb1aTv4GpP2w7z035fNN3kRU0zOdC6n0Fx9WGnAQfRNvgGJbUy6Bs99jLnifmm-tZI03-sgVM7nLZJGwRn0_XZshXtcCp23BS4rbtDgEg7dNtDX6aCEn/s1600-h/tabel-kimia.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411644843109223122" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 305px; CURSOR: hand; HEIGHT: 238px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBjQw7HHk3_BSIiXONfc8t2eaEZb1aTv4GpP2w7z035fNN3kRU0zOdC6n0Fx9WGnAQfRNvgGJbUy6Bs99jLnifmm-tZI03-sgVM7nLZJGwRn0_XZshXtcCp23BS4rbtDgEg7dNtDX6aCEn/s400/tabel-kimia.jpg" border="0" /></a><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;"><strong>Sifat periodik unsur<br />a. Energi Ionisasi pertama<br /></strong>Bila unsur-unsur disusun sesuai dengan massa atomnya, sifat unsur atau senyawa menunjukkan keperiodikan, dan pengamatan ini berujung pada penemuan hukum periodik. Konfigurasi elektron unsur menentukan tidak hanya sifat kimia unsur tetapi juga sifat fisiknya. Keperiodikan jelas ditunjukkan sebab energi ionisasi atom secara langsung ditentukan oleh konfigurasi elektron. Energi ionisasi didefinisikan sebagai kalor reaksi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan elektron dari atom netral, misalnya, untuk natrium:<br />Na(g) →Na+(g) + e-<br />Energi ionisasi pertama, energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron pertama, menunjukkan keperodikan yang sangat jelas. Untuk periode manapun, energi ionisasi meningkat dengan meningkatnya nomor atom dan mencapai maksium pada gas mulia. Daam golongan yang sama energi ionisasi menurun dengan naiknya nomor atom. Kecenderungan seperti ini dapat dijelaskan dengan jumlah elektron valensi, muatan inti, dan jumlah elektron dalam.<br />Energi ionisasi kedua dan ketiga didefinisikan sebagai energi yang diperlukan untuk memindahkan elektron kedua dan ketiga.<br />Gambar 5.1 Energi ionisasi pertama atom. Untuk setiap perioda, energi ionisai minimum untuk logam alkali dan maksimumnya untuk gas mulia.<br />Contoh Soal<br />5.2 Energi ionisasi.<br />Tiga atom memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut<br />(1) 1s22s22p6(2) 1s22s22p63s1(3) 1s22s22p63s2<br />Manakah yang memiliki energi ionisasi tertinggi? Usulkan atom manakah yang energi ionisasi keduanya tertinggi?<br />Jawab. Atom (1) memiliki kulit penuh, dan akan memiliki enerhi ionisasi pertama tertinggi. Atom (2) dan(3) berturut-turut adalah natrium dan magnesium. Elektron kedua yang akan dikeluarkan adalah elektron 3s untuk Na dan elektron 3s untuk Mg. Anda dapat membayangkan bahwa elektron lebih luar akan lebih mudah dikeluarkan dibandingkan dengan elektron yang lebih dalam.<br /></span><span style="color:#3333ff;"><strong>b. Afinitas elektron dan keelektronegatifan<br /></strong>Afinitas elektron didefinisikan sebagai kalor reaksi saat elektron ditambahkan kepada atom netral gas, yakni dalam reaksi.<br />F(g) + e¯ → F¯(g) (5.2)<br />Nilai positif mengindikasikan reaksi eksoterm, negatif menunjukkan reaksi endoterm. Karena tidak terlalu banyak atom yang dapat ditambahi elektron pada fasa gas, data yang ada terbatas jumlahnya dibandingkan jumlah data untuk energi ionisasi. Tabel 5.6 menunjukkan bahwa afinitas elektron lebih besar untuk non logam daripada untuk logam.<br />Tabel 5.6 Afinitas elektron atom.<br />H 72,4<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">C 122,5<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">F 322,3<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Li 59,0<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">O 141,8<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Cl 348,3<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Na 54,0<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">P 72,4<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Br 324,2<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">K 48,2<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">S 200,7<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">I 295,2<br /></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;"></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Besarnya kenegativan(elektron) yang didefinisikan dengan keelektronegatifan (Tabel 5.7), yang merupakan ukuran kemampuan atom mengikat elektron. Kimiawan dari Amerika Robert Sanderson Mulliken (1896-1986) mendefinisikan keelektronegativan sebanding dengan rata-rata aritmatik energi ionisasi dan afinitas elektron.<br />Tabel 5.7 Keelektronegativitan unsur golongan utama elements (Pauling)<br />Pauling mendefinisikan perbedaan keelektronegativan antara dua atom A dan B sebagai perbedaan energi ikatan molekul diatomik AB, AA dan BB. Anggap D(A-B), D(A-A) dan D(B-B) adalah energi ikatan masing-masing untuk AB, AA dan BB. D(A-B) lebih besar daripada rata-rata geometri D(A-A) dan D(B-B). Hal ini karena molekul hetero-diatomik lebih stabil daripada molekul homo-diatomik karena kontribusi struktur ionik. Akibatnya, ∆(A-B), yang didefinisikan sebagai berikut, akan bernilai positif:<br />(A-B) = D(A-B) -√D(A-A)D(B-B) > 0 (5.3)<br />(A-B) akan lebih besar dengan membesarnya karakter ionik. Dengan menggunakan nilai ini, Pauling mendefinisikan keelektronegativan x sebagai ukuran atom menarik elektron.<br />xA -xB= √D(A-B) (5.4)<br />xA dan xB adalah keelektronegativan atom A dan B.<br />Apapun skala keelektronegativan yang dipilih, jelas bahwa keelektronegativan meningkat dari kiri ke kanan dan menurun dari atas ke bawah. Keelketroegativan sangat bermanfaat untuk memahami sifat kimia unsur.<br />Informasi lain yang bermanfaat dapat disimpulkan dari Tabel 5.7. Perbedaan keelektronegativan antara dua atom yang berikatan, walaupun hanya semi kuantitatif, berhubungan erat dengan sifat ikatan kimia seperti momen dipol dan energi ikatan..<br />Misalnya ada distribusi muatan yang tidak sama dalam ikatan A-B (xA > xB). Pasangan muatan positif dan negatif ±q yang dipisahkan dengan jarak r akan membentuk dipol (listrik).<br />Arah dipol dapat direpresentasikan dengan panah yang mengarah ke pusat muatan negatif dengan awal panah berpusat di pusat muatan positif. Besarnya dipol, rq, disebut momen dipol. Momen dipol adalah besaran vektor dan besarnya adalah µ dan memiliki arah.<br />Besarnya momen dipol dapat ditentukan dengan percobaan tetapi arahnya tidak dapat. Momen dipol suatu molekul (momen dipol molekul) adalah resultan vektor momen dipol ikatan-ikatan yang ada dalam molekul. Bila ada simetri dalam molekul, momen dipol ikatan yang besar dapat menghilangkan satu sama lain sehingga momen dipol molekul akan kecil atau bahkan nol.<br />Contoh Soal 5.3 Momen dipol ikatan dan momen dipol molekul.<br />(a) Jawab pertanyaan berikut tentang hidrogen khlorida HCl dan karbon tetrakhlorida CCl4. Tunjukkan bagaimana arah momen dipol untuk tiap senyawa. Usulkan apakah senyawa ini memiliki momen dipol atau tidak. (b) Karbon dioksida CO2 dan sulfur trioksida SO3 tidak memiliki momen dipol molekul. Usulkan struktur molekul senyawa-senyawa ini berdasarkan pengamatan ini.<br />Jawab.<br />(a) Arah momen dipol ikatan ditunjukkan di bawah ini. HCl memiliki dipol molekular, sementara CCl4 tidak memiliki momen dipol sebab momen dipol ikatan akan menghilangkan satu sama lain. (b) Kedua senyawa harus simetris agar dipol ikatan C-O dan S-O yang besar akan saling meniadakan. Jadi CO2 berbentuk linear sementara SO3 adalah segitiga.<br /></span><span style="color:#3333ff;"><strong>c. Bilangan oksidasi atom<br /></strong>Terdapat hubungan yang jelas antara bilangan oksidasi (atau tingkat oksidasi) atom dan posisinya dalam tabel periodik. Bilangan oksidasi atom dalam senyawa kovalen didefinisikan sebagai muatan imajiner atom yang akan dimiliki bila elektron yang digunakan bersama dibagi sama rata antara atom yang berikatan (kalau atom yang berikatan sama) atau diserahkan semua ke atom yang lebih kuat daya tariknya (kalau yang berikatan atom yang berbeda).<br />(1) UNSUR GOLONGAN UTAMA<br />Untuk unsur golongan utama, bilangan oksidasi dalam banyak kasus adalah jumlah elektron yang akan dilepas atau diterima untuk mencapai konfigurasi elektron penuh, ns2np6 (kecuali untuk periode pertama) atau konfigurasi elektron nd10 (gambar 5.2).<br />Hal ini jelas untuk unsur-unsur periode yang rendah yang merupakan anggota golongan 1, 2 dan 13-18. Untuk periode yang lebih besar, kecenderungannya memiliki bilangan oksidasi yang berhubungan dengan konfigurasi elektron dengan elektron ns dipertahankan dan elektron np akan dilepas. Misalnya, timah Sn dan timbal Pb, keduanya golongan 14, memiliki bilangan oksidasi +2 dengan melepas elektron np2 tetapi mempertahankan elektron ns2, selain bilangan oksidasi +4. Alasan yang sama dapat digunakan untuk adanya fakta bahwa fosfor P dan bismut Bi, keduanya golongan 15 dengan konfigurasi elektron ns2np3, memilki bilangan oksidasi +3 dan +5.<br />Umumnya, pentingnya bilangan oksidasi dengan elektron ns2 dipertahankan akan menjadi semakin penting untuk periode yang lebih besar. Untuk senyawa nitrogen dan fosfor, bilangan oksidasi +5 dominan, sementara untuk bismut yang dominan adalah +3 dan bilangan oksidasi +5 agak jarang.<br />Unsur logam dan semilogam (silikon Si atau germanium Ge) jarang memiliki nilai bilangan oksidasi negatif, tetapi bagi non logam fenomena ini umum dijumpai. Dalam hidrida nitrogen dan fosfor, NH3 dan PH3, bilangan oksidasi N dan P adalah–3. Semakin tinggi periode unsur, unsur akan kehilangan sifat ini dan bismut Bi tidak memiliki bilangan oksidasi negatif. Di antara unsur golongan 16, bilangan oksidasi-2 dominan seperti dalam kasus oksigen O. Kecenderungan ini lagi-lagi akan menurun untuk unsur-unsur di periode lebih tinggi. Misalkan oksigen hanya memiliki bilangan oksidasi negatif, tetapi S memiliki bilangan oksidasi positif seperti +4 dan +6 yang juga signifikan.<br />Contoh Soal 5.4 Bilangan oksidasi atom. Tentukan bilangan oksidasi unsur berikut.<br />Mn dalam MnSO4, Mn2O3, MnO2, MnO4¯, MnO4¯2<br />As dalam As2O3, AsO¯, AsO4¯3, AsH3 (As)<br />I dalam I¯, IO¯, IO3¯, I2, ICl3, ICl2¯<br />Jawab<br />+2, +3, +4, +7, +6<br />+3, +3, +5, -3<br />-1, +1, +5, 0, +3 (keelektronegativan Cl lebih besar dari I)<br />(2) UNSUR TRANSISI<br />Walaupun unsur transisi memiliki beberapa bilangan oksidasi, keteraturan dapat dikenali. Bilangan oksidasi tertinggi atom yang memiliki lima elektron yakni jumlah orbital d berkaitan dengan keadaan saat semua elektron d (selain elektron s) dikeluarkan. Jadi, dalam kasus skandium dengan konfigurasi elektron (n-1)d1ns2, bilangan oksidasinya 3. Mangan dengan konfigurasi (n-1)d5ns2, akan berbilangan oksidasi maksimum +7.<br />Bila jumlah elektron d melebihi 5, situasinya berubah. Untuk besi Fe dengan konfigurasi elektron (n-1)d6ns2, bilangan oksidasi utamanya adalah +2 dan +3. Sangat jarang ditemui bilangan oksidasi +6. Bilangan oksidasi tertinggi sejumlah logam transisi penting seperti kobal Co, Nikel Ni, tembaga Cu dan zink Zn lebih rendah dari bilangan oksidasi atom yang kehilangan semua elektron (n–1)d dan ns-nya. Di antara unsur-unsur yang ada dalam golongan yang sama, semakin tinggi bilangan oksidasi semakin penting untuk unsur-unsur pada periode yang lebih besar.<br /></span><span style="color:#3333ff;"><strong>d. Ukuran atom dan ion<br /></strong>Ketika Meyer memplotkan volume atom yang didefinisikan sebagai volume 1 mol unsur tertentu (mass atomik/kerapatan) terhadap nomor atom dia mendapatkan plot yang berbentuk gigi gergaji. Hal ini jelas merupakan bukti bahwa volume atom menunjukkan keperiodikan. Karena agak sukar menentukan volume atom semua unsur dengan standar yang identik, korelasi ini tetap kualitatif. Namun, kontribusi Meyer dalam menarik perhatian adanya keperiodikan ukuran atom pantas dicatat.<br />Masih tetap ada beberapa tafsir ganda bila anda ingin menentukan ukuran atom sebab awan elektron tidak memiliki batas yang jelas. Untuk ukuran atom logam, kita dapat menentukan jari-jari atom dengan membagi dua jarak antar atom yang diukur dengan analisis difraksi sinar-X. Harus dinyatakan bahwa nilai ini bergantung pada bentuk kristal (misalnya kisi kubus sederhana atau kubus berpusat muka, dsb.)dan hal ini akan menghasilkan tafsir ganda itu. Masalah yang sama ada juga dalam penentuan jari-jari ionik yang ditentukan dengan analisis difraksi sinar-X kristal ion.<br />Keperiodikan umum yang terlihat di gambar 5.3 yang menunjukkan kecenderungan jari-jari atom dan ion. Misalnya, jari-jari kation unsur seperiode akan menurun dengan meningkatnya nomor atom. Hal ini logis karena muatan inti yang semakin besar akan menarik elektron lebih kuat. Untuk jari-jari ionik, semakin besar periodenya, semakin besar jari-jari ionnya.<br />Contoh soal 5.5 Ukuran atom dan ion. Pilihalah spesi yang terkecil dalam tiap kelompok.<br />(1) Li, Na, K (2) P, Sb, As (3) S, Cl, Ar (4) O+, O, O (1) Li (2) P (3) Cl (4) O+<br />Jawab<br />(1) Li (2) P (3) Cl (4) O+</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126437113643008168.post-7089628530999372512009-12-04T23:41:00.001-07:002009-12-05T22:02:29.577-07:00Matematika<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixdyU_I6HK5NWFzxKcVnAksoZWIL9PwJrXmZ0F-8Kf5F3ragLNhzFyFz7tZc-nSBTFl9nF-kSSgwmyK2GosAC_Yj0rKx3ec9iY1NZhCDaNpxrFfoMlTzWAyt99_SutO51BWjxvziHXO8FA/s1600-h/mathematic20numbersgif.png"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411642245317574242" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 300px; CURSOR: hand; HEIGHT: 271px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixdyU_I6HK5NWFzxKcVnAksoZWIL9PwJrXmZ0F-8Kf5F3ragLNhzFyFz7tZc-nSBTFl9nF-kSSgwmyK2GosAC_Yj0rKx3ec9iY1NZhCDaNpxrFfoMlTzWAyt99_SutO51BWjxvziHXO8FA/s400/mathematic20numbersgif.png" border="0" /></a><br /><div><span style="color:#3333ff;"><strong>Ikhtisar</strong><br />Kata “matematika” berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam </span><a title="Bahasa Yunani" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani"><span style="color:#3333ff;">bahasa Yunani</span></a><span style="color:#3333ff;"> yang diartikan sebagai “sains, ilmu pengetahuan, atau belajar” juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai “suka belajar”.<br />Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan, pengukuran tanah dan memprediksi peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara umum berkaitan dengan ketiga pembagian umum bidang matematika: studi tentang struktur, ruang dan perubahan.<br />Pelajaran tentang struktur dimulai dengan </span><a title="Bilangan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan"><span style="color:#3333ff;">bilangan</span></a><span style="color:#3333ff;">, pertama dan yang sangat umum adalah </span><a class="new" title="Bilangan natural (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bilangan_natural&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">bilangan natural</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a title="Bilangan bulat" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_bulat"><span style="color:#3333ff;">bilangan bulat</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a class="new" title="Operasi arimetika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Operasi_arimetika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">operasi arimetikanya</span></a><span style="color:#3333ff;">, yang semuanya itu dijabarkan dalam </span><a class="new" title="Aljabar dasar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aljabar_dasar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">aljabar dasar</span></a><span style="color:#3333ff;">. Sifat bilangan bulat yang lebih mendalam dipelajari dalam </span><a title="Teori bilangan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_bilangan"><span style="color:#3333ff;">teori bilangan</span></a><span style="color:#3333ff;">.<br />Investigasi metode-metode untuk memecahkan persamaan matematika dipelajari dalam </span><a class="new" title="Aljabar abstrak (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aljabar_abstrak&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">aljabar abstrak</span></a><span style="color:#3333ff;">, yang antara lain, mempelajari tentang </span><a class="new" title="Ring (matematika) (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ring_%28matematika%29&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">ring</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a class="new" title="Field (matematika) (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Field_%28matematika%29&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">field</span></a><span style="color:#3333ff;">, struktur yang menggeneralisasi sifat-sifat yang umumnya dimiliki bilangan. Konsep </span><a title="Vektor (spasial)" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vektor_(spasial)"><span style="color:#3333ff;">vektor</span></a><span style="color:#3333ff;">, digeneralisasi menjadi </span><a class="new" title="Vektor ruang (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vektor_ruang&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">vektor ruang</span></a><span style="color:#3333ff;"> dipelajari dalam </span><a title="Aljabar linier" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linier"><span style="color:#3333ff;">aljabar linier</span></a><span style="color:#3333ff;">, yang termasuk dalam dua cabang: struktur dan ruang.<br />Ilmu tentang ruang berawal dari </span><a title="Geometri" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geometri"><span style="color:#3333ff;">geometri</span></a><span style="color:#3333ff;">, yaitu </span><a class="mw-redirect" title="Geometri Euclid" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geometri_Euclid"><span style="color:#3333ff;">geometri Euclid</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a title="Trigonometri" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trigonometri"><span style="color:#3333ff;">trigonometri</span></a><span style="color:#3333ff;"> dari ruang tiga dimensi (yang juga dapat diterapkan ke dimensi lainnya), kemudian belakangan juga digeneralisasi ke </span><a class="new" title="Geometri Non-euclid (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geometri_Non-euclid&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">geometri Non-euclid</span></a><span style="color:#3333ff;"> yang memainkan peran sentral dalam teori </span><a title="Relativitas umum" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Relativitas_umum"><span style="color:#3333ff;">relativitas umum</span></a><span style="color:#3333ff;">. Beberapa permasalahan rumit tentang </span><a class="new" title="Konstruksi kompas dan penggaris (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstruksi_kompas_dan_penggaris&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">konstruksi kompas dan penggaris</span></a><span style="color:#3333ff;"> akhirnya diselesaikan dalam </span><a class="new" title="Teori Galois (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Galois&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">teori Galois</span></a><span style="color:#3333ff;">.<br />Bidang ilmu modern tentang </span><a class="new" title="Geometri diferensial (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geometri_diferensial&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">geometri diferensial</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a class="new" title="Geometri aljabar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geometri_aljabar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">geometri aljabar</span></a><span style="color:#3333ff;"> menggeneralisasikan geometri ke beberapa arah:: geometri diferensial menekankan pada konsep fungsi, </span><a class="new" title="Buntelan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buntelan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">buntelan</span></a><span style="color:#3333ff;">, </span><a title="Derivatif" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Derivatif"><span style="color:#3333ff;">derivatif</span></a><span style="color:#3333ff;">, </span><a class="new" title="Smooth function (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Smooth_function&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">smoothness</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan arah, sementara dalam geometri aljabar, objek-objek geometris digambarkan dalam bentuk sekumpulan </span><a class="new" title="Persamaan polinomial (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_polinomial&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">persamaan polinomial</span></a><span style="color:#3333ff;">. </span><a title="Teori grup" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_grup"><span style="color:#3333ff;">Teori grup</span></a><span style="color:#3333ff;"> mempelajari konsep simetri secara abstrak dan menyediakan kaitan antara studi ruang dan struktur. </span><a title="Topologi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi"><span style="color:#3333ff;">Topologi</span></a><span style="color:#3333ff;"> menghubungkan studi ruang dengan studi perubahan dengan berfokus pada konsep </span><a class="new" title="Kontinuitas (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontinuitas&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">kontinuitas</span></a><span style="color:#3333ff;">.<br />Mengerti dan mendeskripsikan perubahan pada kuantitas yang dapat dihitung adalah suatu yang biasa dalam ilmu pengetahuan alam, dan kalkulus dibangun sebagai alat untuk tujauan tersebut. Konsep utama yang digunakan untuk menjelaskan perubahan variabel adalah </span><a class="new" title="Fungsi matematika (mathematics) (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsi_matematika_%28mathematics%29&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">fungsi</span></a><span style="color:#3333ff;">. Banyak permasalahan yang berujung secara alamiah kepada hubungan antara kuantitas dan laju perubahannya, dan metoda untuk memecahkan masalah ini adalah topik dari </span><a class="new" title="Persamaan differensial (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_differensial&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">persamaan differensial</span></a><span style="color:#3333ff;">.<br />Untuk merepresentasikan kuantitas yang kontinu digunakanlah </span><a title="Bilangan riil" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_riil"><span style="color:#3333ff;">bilangan riil</span></a><span style="color:#3333ff;">, dan studi mendetail dari sifat-sifatnya dan sifat fungsi nilai riil dikenal sebagai </span><a title="Analisis riil" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_riil"><span style="color:#3333ff;">analisis riil</span></a><span style="color:#3333ff;">. Untuk beberapa alasan, amat tepat untuk menyamaratakan </span><a title="Bilangan kompleks" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_kompleks"><span style="color:#3333ff;">bilangan kompleks</span></a><span style="color:#3333ff;"> yang dipelajari dalam </span><a class="new" title="Analisis kompleks (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_kompleks&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">analisis kompleks</span></a><span style="color:#3333ff;">. </span><a class="new" title="Analisis fungsional (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_fungsional&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Analisis fungsional</span></a><span style="color:#3333ff;"> memfokuskan perhatian pada (secara khas dimensi tak terbatas) ruang fungsi, meletakkan dasar untuk </span><a title="Mekanika kuantum" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum"><span style="color:#3333ff;">mekanika kuantum</span></a><span style="color:#3333ff;"> di antara banyak hal lainnya.<br />Banyak fenomena di alam bisa dideskripsikan dengan </span><a class="new" title="Sistem dinamis (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_dinamis&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">sistem dinamis</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a title="Teori chaos" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_chaos"><span style="color:#3333ff;">teori chaos</span></a><span style="color:#3333ff;"> menghadapi fakta yang banyak dari sistem-sistem itu belum memperlihatkan jalan ketentuan yang tak dapat diperkirakan.<br />Agar menjelaskan dan menyelidiki dasar matematika, bidang </span><a class="new" title="Teori pasti (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_pasti&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">teori pasti</span></a><span style="color:#3333ff;">, </span><a title="Logika matematika" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logika_matematika"><span style="color:#3333ff;">logika matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a class="new" title="Teori model (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_model&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">teori model</span></a><span style="color:#3333ff;"> dikembangkan.<br />Saat pertama kali </span><a title="Komputer" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer"><span style="color:#3333ff;">komputer</span></a><span style="color:#3333ff;"> disusun, beberapa konsep teori yang penting dibentuk oleh matematikawan, menimbulkan bidang </span><a class="new" title="Teori komputabilitas (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_komputabilitas&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">teori komputabilitas</span></a><span style="color:#3333ff;">, </span><a class="new" title="Teori kompleksitas komputasional (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_kompleksitas_komputasional&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">teori kompleksitas komputasional</span></a><span style="color:#3333ff;">, </span><a title="Teori informasi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_informasi"><span style="color:#3333ff;">teori informasi</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a class="new" title="Teori informasi algoritma (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_informasi_algoritma&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">teori informasi algoritma</span></a><span style="color:#3333ff;">. Kini banyak pertanyaan-pertanyaan itu diselidiki dalam </span><a title="Ilmu komputer" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_komputer"><span style="color:#3333ff;">ilmu komputer</span></a><span style="color:#3333ff;"> teoritis. </span><a title="Matematika diskret" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika_diskret"><span style="color:#3333ff;">Matematika diskret</span></a><span style="color:#3333ff;"> ialah nama umum untuk bidang-bidang penggunaan matematika dalam ilmu komputer.<br />Bidang-bidang penting dalam </span><a class="new" title="Matematika terapan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_terapan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">matematika terapan</span></a><span style="color:#3333ff;"> ialah </span><a class="mw-redirect" title="Statistik" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Statistik"><span style="color:#3333ff;">statistik</span></a><span style="color:#3333ff;">, yang menggunakan </span><a class="new" title="Teori probabilitas (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_probabilitas&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">teori probabilitas</span></a><span style="color:#3333ff;"> sebagai alat dan memberikan deskripsi itu, analisis dan perkiraan fenomena dan digunakan dalam seluruh ilmu. </span><a class="new" title="Analisis bilangan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_bilangan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Analisis bilangan</span></a><span style="color:#3333ff;"> menyelidiki teori yang secara tepat guna memecahkan bermacam masalah matematika secara bilangan pada komputer dan mengambil kekeliruan menyeluruh ke dalam laporan.<br /></span><a id="Topik_dalam_matematika" name="Topik_dalam_matematika"></a><br /><span style="color:#3333ff;">TOPIK<br />Daftar topik dan sub klasifikasi dibawah ini merupakan gambaran matematika secara umum.<br />Kuantitas<br />Pada dasarnya, topik dan ide ini menyajikan ukuran jelas dari bilangan atau kumpulan, atau jalan untuk menemukan semacam ukuran.<br /><br /></span><a class="mw-redirect" title="Angka" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angka"><span style="color:#3333ff;">Bilangan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Bilangan dasar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bilangan_dasar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Bilangan dasar</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Pi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pi"><span style="color:#3333ff;">Pi</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Bilangan bulat" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_bulat"><span style="color:#3333ff;">Bilangan bulat</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Bilangan rasional" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_rasional"><span style="color:#3333ff;">Bilangan rasional</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Bilangan riil" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_riil"><span style="color:#3333ff;">Bilangan riil</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Bilangan kompleks" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_kompleks"><span style="color:#3333ff;">Bilangan kompleks</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Bilangan hiperkompleks (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bilangan_hiperkompleks&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Bilangan hiperkompleks</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Quaternion (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Quaternion&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Quaternion</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Oktonion (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oktonion&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Oktonion</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Sedenion (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sedenion&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Sedenion</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Bilangan hiperriil (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bilangan_hiperriil&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Bilangan hiperriil</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Bilangan surreal (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bilangan_surreal&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Bilangan surreal</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Bilangan urutan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bilangan_urutan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Bilangan urutan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Bilangan pokok (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bilangan_pokok&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Bilangan pokok</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Bilangan P-adic (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bilangan_P-adic&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Bilangan P-adic</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Rangkaian bilangan bulat (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rangkaian_bilangan_bulat&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Rangkaian bilangan bulat</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Konstanta matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstanta_matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Konstanta matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Nama bilangan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nama_bilangan"><span style="color:#3333ff;">Nama bilangan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Ketakterbatasan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketakterbatasan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Ketakterbatasan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Dasar (matematika) (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dasar_%28matematika%29&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Dasar</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Sudut Jarum Jam (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sudut_Jarum_Jam&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Sudut Jarum Jam</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Perubahan<br />Topik-topik berikut memberi cara untuk mengukur perubahan dalam fungsi matematika, dan perubahan antar angka.<br /></span><a title="Aritmetika" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aritmetika"><span style="color:#3333ff;">Aritmetika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Kalkulus" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus"><span style="color:#3333ff;">Kalkulus</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Kalkulus vektor" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulus_vektor"><span style="color:#3333ff;">Kalkulus vektor</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Analisis matematis (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_matematis&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Analisis</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Persamaan diferensial (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_diferensial&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Persamaan diferensial</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Sistem dinamis dan teori chaos (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_dinamis_dan_teori_chaos&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Sistem dinamis dan teori chaos</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Daftar fungsi (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_fungsi&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Daftar fungsi</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Struktur<br />Cabang berikut mengukur besar dan simetri angka, dan berbagai konstruk.<br /></span><a class="new" title="Aljabar abstrak (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aljabar_abstrak&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Aljabar abstrak</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Teori bilangan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_bilangan"><span style="color:#3333ff;">Teori bilangan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Geometri aljabar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geometri_aljabar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Geometri aljabar</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Teori grup" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_grup"><span style="color:#3333ff;">Teori grup</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Monoid (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Monoid&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Monoid</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Analisis matematis (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_matematis&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Analisis</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Topologi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi"><span style="color:#3333ff;">Topologi</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="mw-redirect" title="Aljabar linear" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear"><span style="color:#3333ff;">Aljabar linear</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori grafik (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_grafik&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori grafik</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Aljabar universal (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aljabar_universal&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Aljabar universal</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Teori kategori" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_kategori"><span style="color:#3333ff;">Teori kategori</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori urutan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_urutan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori urutan</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Ruang<br />Topik-topik berikut mengukur pendekatan visual kepada matematika dari topik lainnya.<br /></span><a title="Topologi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi"><span style="color:#3333ff;">Topologi</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Geometri" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geometri"><span style="color:#3333ff;">Geometri</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Trigonometri" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trigonometri"><span style="color:#3333ff;">Trigonometri</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Geometri Aljabar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geometri_Aljabar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Geometri Aljabar</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Geometri turunan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Geometri_turunan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Geometri turunan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Topologi turunan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Topologi_turunan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Topologi turunan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Topologi aljabar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Topologi_aljabar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Topologi aljabar</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Algebra linear (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Algebra_linear&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Algebra linear</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="mw-redirect" title="Geometri fraktal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Geometri_fraktal"><span style="color:#3333ff;">Geometri fraktal</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Matematika diskrit<br />Topik dalam </span><a class="mw-redirect" title="Matematika diskrit" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika_diskrit"><span style="color:#3333ff;">matematika diskrit</span></a><span style="color:#3333ff;"> berhadapan dengan cabang matematika dengan objek yang dapat mengambil harga tertentu dan terpisah.<br /></span><a title="Kombinasi dan permutasi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kombinasi_dan_permutasi"><span style="color:#3333ff;">Kombinasi</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori himpunan naif (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_himpunan_naif&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori himpunan naif</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Probabilitas" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Probabilitas"><span style="color:#3333ff;">Kemungkinan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Komputasi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi"><span style="color:#3333ff;">Teori komputasi</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Matematika terbatas (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_terbatas&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Matematika terbatas</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Kriptografi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kriptografi"><span style="color:#3333ff;">Kriptografi</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori Gambar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Gambar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori Gambar</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Teori permainan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_permainan"><span style="color:#3333ff;">Teori permainan</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /><br />Matematika terapan<br />Bidang-bidang dalam </span><a class="new" title="Matematika terapan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_terapan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">matematika terapan</span></a><span style="color:#3333ff;"> menggunakan pengetahuan matematika untuk mengatasi masalah dunia nyata.<br /></span><a title="Mekanika" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika"><span style="color:#3333ff;">Mekanika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Analisa Numerik (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisa_Numerik&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Analisa Numerik</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Optimisasi (matematika) (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Optimisasi_%28matematika%29&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Optimisasi</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Probabilitas" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Probabilitas"><span style="color:#3333ff;">Probabilitas</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="mw-redirect" title="Statistik" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Statistik"><span style="color:#3333ff;">Statistik</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Matematika Finansial (keuangan) (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_Finansial_%28keuangan%29&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Matematika Finansial (keuangan)</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Metoda Numerik (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metoda_Numerik&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Metoda Numerik</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Konjektur dan teori-teori yang terkenal<br />Teorema-teorema itu telah menarik matematikawan dan dan yang bukan matematikawan.<br /></span><a class="mw-redirect" title="Teori terakhir Fermat" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_terakhir_Fermat"><span style="color:#3333ff;">Teori terakhir Fermat</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Konjektur Goldbach" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konjektur_Goldbach"><span style="color:#3333ff;">Konjektur Goldbach</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Konjektur Utama Kembar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konjektur_Utama_Kembar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Konjektur Utama Kembar</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teorema ketidaklengkapan Gödel (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teorema_ketidaklengkapan_G%C3%B6del&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teorema ketidaklengkapan Gödel</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Konjektur Poincaré (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konjektur_Poincar%C3%A9&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Konjektur Poincaré</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Argumen diagonal Cantor (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Argumen_diagonal_Cantor&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Argumen diagonal Cantor</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teorema empat warna (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teorema_empat_warna&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teorema empat warna</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Lema Zorn (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lema_Zorn&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Lema Zorn</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Identitas Euler" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Identitas_Euler"><span style="color:#3333ff;">Identitas Euler</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Konjektur Scholz (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konjektur_Scholz&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Konjektur Scholz</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Tesis Church-Turing (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tesis_Church-Turing&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Tesis Church-Turing</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Teori dan konjektur penting<br />Di bawah ini adalah teori dan konjektur yang telah mengubah wajah matematika sepanjang sejarah.<br /></span><a class="new" title="Hipotesis Riemann (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hipotesis_Riemann&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Hipotesis Riemann</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Hipotesis Continuum (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hipotesis_Continuum&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Hipotesis Continuum</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Kelas kerumitans P dan NP (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelas_kerumitans_P_dan_NP&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">P=NP</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori Pythagorean (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Pythagorean&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori Pythagorean</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Central limit theorem (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Central_limit_theorem&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Central limit theorem</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teordi dasar kalkulus (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teordi_dasar_kalkulus&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teordi dasar kalkulus</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori dasar aljabar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_dasar_aljabar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori dasar aljabar</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori dasar aritmetik (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_dasar_aritmetik&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori dasar aritmetik</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori dasar geometri proyektif (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_dasar_geometri_proyektif&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori dasar geometri proyektif</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Klasifikasi teorema permukaan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klasifikasi_teorema_permukaan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">klasifikasi teorema permukaan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori Gauss-Bonnet (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Gauss-Bonnet&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori Gauss-Bonnet</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Dasar dan metode<br />Topik yang membahas pendekatan ke matematika dan pengaruh cara matematikawan mempelajari subyek mereka.<br /></span><a class="new" title="Filsafat matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filsafat_matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Filsafat matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Intuisionisme matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intuisionisme_matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Intuisionisme matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Konstruktivisme matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konstruktivisme_matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Konstruktivisme matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Dasar matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dasar_matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Dasar matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori pasti (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_pasti&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori pasti</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Logika simbol (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Logika_simbol&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Logika simbol</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Teori model (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_model&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Teori model</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Teori kategori" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_kategori"><span style="color:#3333ff;">Teori kategori</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Logika" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Logika"><span style="color:#3333ff;">Logika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Matematika kebalikan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_kebalikan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Matematika kebalikan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Daftar simbol matematika" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_simbol_matematika"><span style="color:#3333ff;">Daftar simbol matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Sejarah dunia para matematikawan<br /></span><a class="new" title="Sejarah matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sejarah_matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Sejarah matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Garis waktu matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garis_waktu_matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Garis waktu matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a title="Matematikawan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matematikawan"><span style="color:#3333ff;">Matematikawan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Medali Bidang (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Medali_Bidang&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Medali bidang</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Hadiah Abel (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hadiah_Abel&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Hadiah Abel</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Masalah Hadiah Milenium (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Masalah_Hadiah_Milenium&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Masalah Hadiah Milenium (Hadiah Matematika Clay)</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="International Mathematical Union (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=International_Mathematical_Union&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">International Mathematical Union</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Pertandingan Matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pertandingan_Matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Pertandingan matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Pemikiran lateral (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemikiran_lateral&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Pemikiran lateral</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Kemampuan matematika dan masalah gender (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kemampuan_matematika_dan_masalah_gender&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Kemampuan matematika dan masalah gender</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Matematika dan bidang lainnya<br /></span><a class="new" title="Matematika dan arsitektur (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_dan_arsitektur&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Matematika dan arsitektur</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Matematika dan pendidikan (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_dan_pendidikan&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Matematika dan pendidikan</span></a><span style="color:#3333ff;"> – </span><a class="new" title="Matematika skala musik (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Matematika_skala_musik&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Matematika skala musik</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Kejadian Kebetulan Matematika<br /></span><a class="new" title="Daftar Kejadian Kebetulan Matematika (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_Kejadian_Kebetulan_Matematika&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Daftar Kejadian Kebetulan Matematika</span></a><span style="color:#3333ff;"> </span></div><br /><div><br /><span style="color:#3333ff;">Peralatan Matematika<br />Dulu:<br /></span><a class="mw-redirect" title="Abacus" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abacus"><span style="color:#3333ff;">Abacus</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a class="new" title="Tulang Napier (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tulang_Napier&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Tulang Napier</span></a><span style="color:#3333ff;">, </span><a title="Jangka sorong" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jangka_sorong"><span style="color:#3333ff;">Jangka sorong</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a title="Penggaris" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penggaris"><span style="color:#3333ff;">Penggaris</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a title="Kompas" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kompas"><span style="color:#3333ff;">Kompas</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a class="new" title="Perhitungan biasa (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perhitungan_biasa&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Perhitungan biasa</span></a><span style="color:#3333ff;"><br />Sekarang:<br /></span><a class="mw-redirect" title="Kalkulator" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalkulator"><span style="color:#3333ff;">Kalkulator</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a title="Komputer" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer"><span style="color:#3333ff;">komputer</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a title="Bahasa pemrograman" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman"><span style="color:#3333ff;">Bahasa pemrograman</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a class="new" title="Sistem komputer aljabar (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_komputer_aljabar&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Sistem komputer aljabar</span></a><span style="color:#3333ff;"> (</span><a class="new" title="List of abstract algebra topics (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=List_of_abstract_algebra_topics&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">listing</span></a><span style="color:#3333ff;">)<br /></span><a class="new" title="Notasi sederhana Internet (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Notasi_sederhana_Internet&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Notasi sederhana Internet</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a class="new" title="Analisis statistik (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Analisis_statistik&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">Analisis statistik</span></a><span style="color:#3333ff;"> </span><a class="mw-redirect" title="Software" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Software"><span style="color:#3333ff;">software</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a class="new" title="SPSS (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=SPSS&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">SPSS</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a title="SAS" href="http://id.wikipedia.org/wiki/SAS"><span style="color:#3333ff;">SAS</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a class="external text" title="http://www.r-project.org" href="http://www.r-project.org/" rel="nofollow"><span style="color:#3333ff;">R</span></a><span style="color:#3333ff;"><br /></span><a id="Kutipan" name="Kutipan"></a><br /><span style="color:#3333ff;">Fakta penting: “Matematika bukan…”<br />Matematika bukan </span><a class="new" title="Numerologi (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Numerologi&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">numerologi</span></a><span style="color:#3333ff;">. Walau numerologi memakai aritmetika modular untuk mengurangi nama dan data pada bilangan digit tunggal, numerologi secara berubah memberikan emosi atau ciri pada bilangan tanpa mengacaukan untuk membuktikan penetapan dalam gaya logika. Matematika ialah mengenai gagasan pembuktian atau penyangkalan dalam gaya logika, namun numerologi tidak. Interaksi antara secara berubah emosi penentuan bilangan secara intuitif diperkirakan daripada yang telah diperhitungkan secara seksama.<br />Matematika bukan </span><a title="Akuntansi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi"><span style="color:#3333ff;">akuntansi</span></a><span style="color:#3333ff;">. Meskipun perhitungan aritmetika sangat krusial dalam pekerjaan akuntansi, utamanya keduanya mengenai pembuktian yang mana perhitungan benar melalui sistem pemeriksaan ulang. Pembuktian atau penyangkalan hipotesis amat penting bagi matematikawan, namun tak sebanyak akuntan. Kelanjutan dalam matematika abstrak menyimpang pada akuntansi jika penemuan tak dapat diterapkan pada pembuktian efisiensi tata buku konkret.<br />Matematika bukan </span><a class="mw-redirect" title="Sains" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sains"><span style="color:#3333ff;">sains</span></a><span style="color:#3333ff;">, karena kebenaran dalam matematika tidak memerlukan pengamatan </span><a title="Empiris" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Empiris"><span style="color:#3333ff;">empiris</span></a></div><br /><div><span style="color:#3333ff;">Matematika bukan </span><a title="Fisika" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika"><span style="color:#3333ff;">fisika</span></a><span style="color:#3333ff;">, karena fisika adalah sains.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126437113643008168.post-36975448881891474792009-12-04T23:20:00.001-07:002009-12-05T22:04:07.990-07:00Jaringan Epitel<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmG-G4vchkGIU2BfanuPEOxEFWIbIeajnG8rk_7qaznNuLYMZdOERdW7tNXLwPtJzezMXIbCJUI-_dKqgwrSSCTKRvCJAf9GZqX5YAn7PFztN1Wjdjt__-z-dW0pKY_HTSaNc2SSo4F_hj/s1600-h/image002.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411636312573816594" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 328px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmG-G4vchkGIU2BfanuPEOxEFWIbIeajnG8rk_7qaznNuLYMZdOERdW7tNXLwPtJzezMXIbCJUI-_dKqgwrSSCTKRvCJAf9GZqX5YAn7PFztN1Wjdjt__-z-dW0pKY_HTSaNc2SSo4F_hj/s400/image002.jpg" border="0" /></a><br /><div align="center"><strong><span style="color:#3333ff;">Jaringan Epitel</span></strong></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;"></span></div><br /><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan diseluruh permukaan tubuh.Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut epithelium, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut endothelium.</span></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat. Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat. Jaringan epitel dan jaringan ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh membrane dasar basalis dan lamina retikularis.Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim.</span></div><div align="left"><em><span style="color:#3333ff;">Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga macam, yaitu:</span></em></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;"><strong>•Epitel pipih</strong>, berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang terletak di tengah.</span></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;"><strong>•Epitel batang (silindris)</strong>, berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat yang terletak di dasar sel.</span></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;"><strong>•Epitel kubus</strong>, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak di tengah.</span></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;"></span></div><div align="left"><em><span style="color:#3333ff;">Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:</span></em></div><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">1.Epitel Pipih Selapis</span></strong></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat. Lokasi : Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-paru, ginjal, dan selaput perut. Fungsi : Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi.</span></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;"><strong>2.Epitel Pipih Berlapis</strong> </span></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">BanyakJaringan epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun sangat rapat.Lokasi : Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina. Fungsi : Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung.</span></div><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">3.Epitel Silindris Selapis</span></strong></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum). Fungsi : Jaringan epithelium ini berfungsi untuk penyerapan nutrisi di usus dan sekresi.</span></div><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">4.Epitel Silindris Berlapis Banyak</span></strong></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk silindria. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Fungsi : Jaringan epitel silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.</span></div><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">5.Epitel Kubus Selapis</span></strong></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium permukaan ovarium, lensa mata, nefron ginjal, dan kelenjar tiroid. Fungsi : Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.</span></div><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">6.Epitel Kubus Berlapis Banyak</span></strong></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus.Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit.Fungsi : Jaringan epitel kubus berlapis banya</span></div><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">7.Epitel Transisi</span></strong></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisi dapat berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung.Lokasi : Jaringan epitel transisi terdapat pada epitelium ureter, uretra, saluran pernapasan, dan kantung kemih.</span></div><div align="left"><strong><span style="color:#3333ff;">8.Epitel Kelenjar</span></strong></div><div align="left"><span style="color:#3333ff;">Jaringan epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Senyawa yang disekresikan disimpan di dalam sel dalam bentuk granula sekresi.Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin langsung memasuki system peredaran darah. Senyawa yang dihasilkan disebut hormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dan kelenjar tiroid.Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus. Kelenjar ini berfungsi membantu metebolisme dan komunikasi. Contoh kelenjar eksokrin yang membantu metabolisme adalah kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan pancreas. Contoh kelenjar eksokrin yang berperan dalam komunikasi adlah feromon.k berfungsi dalam sekresi dan absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan.</span></div><div align="left"></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126437113643008168.post-27170787814809243092009-12-04T23:05:00.001-07:002009-12-05T22:04:24.189-07:00Struktur Sel Hewan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEc9BZrCDKKBhVVlVbxJKF2fzTwr7YX0S_HkyNPzKNb593xN7rudY_9-3_oOTyzOIMKI_EUvLUTW9eR3_sibC8xoS58gxRE3BYOcSNYHX4k6RFKv1R1O7ir7hTVry93gtdumO7PGPRVCeL/s1600-h/animalheader.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411629334557945602" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 305px; CURSOR: hand; HEIGHT: 288px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEc9BZrCDKKBhVVlVbxJKF2fzTwr7YX0S_HkyNPzKNb593xN7rudY_9-3_oOTyzOIMKI_EUvLUTW9eR3_sibC8xoS58gxRE3BYOcSNYHX4k6RFKv1R1O7ir7hTVry93gtdumO7PGPRVCeL/s400/animalheader.jpg" border="0" /></a> <span style="color:#3333ff;"><strong>Biologi</strong> adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari </span><a title="Bahasa Belanda" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Belanda"><span style="color:#3333ff;">bahasa Belanda</span></a><span style="color:#3333ff;"> “biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata </span><a title="Bahasa Yunani" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani"><span style="color:#3333ff;">bahasa Yunani</span></a><span style="color:#3333ff;">, βίος, bios (“hidup”) dan λόγος,logos (“lambang”, “ilmu”). Dahulu—sampai tahun 1970-an—digunakan istilah </span><a class="mw-redirect" title="Ilmu hayat" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_hayat"><span style="color:#3333ff;">ilmu hayat</span></a><span style="color:#3333ff;"> (diambil dari </span><a title="Bahasa Arab" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Arab"><span style="color:#3333ff;">bahasa Arab</span></a><span style="color:#3333ff;">, artinya “ilmu kehidupan”).<br />Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua </span><a class="mw-redirect" title="Makhluk hidup" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hidup"><span style="color:#3333ff;">makhluk hidup</span></a><span style="color:#3333ff;">. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok </span><a title="Organisme" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisme"><span style="color:#3333ff;">organisme</span></a><span style="color:#3333ff;">, seperti </span><a title="Botani" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Botani"><span style="color:#3333ff;">botani</span></a><span style="color:#3333ff;">, </span><a title="Zoologi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zoologi"><span style="color:#3333ff;">zoologi</span></a><span style="color:#3333ff;">, dan </span><a title="Mikrobiologi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi"><span style="color:#3333ff;">mikrobiologi</span></a><span style="color:#3333ff;">. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam </span><a title="Anatomi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi"><span style="color:#3333ff;">anatomi</span></a><span style="color:#3333ff;">, sedang fungsinya dalam </span><a title="Fisiologi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisiologi"><span style="color:#3333ff;">fisiologi</span></a><span style="color:#3333ff;">; Perilaku dipelajari dalam </span><a title="Etologi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Etologi"><span style="color:#3333ff;">etologi</span></a><span style="color:#3333ff;">, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam </span><a title="Biologi evolusioner" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_evolusioner"><span style="color:#3333ff;">biologi evolusioner</span></a><span style="color:#3333ff;"> dan </span><a class="new" title="Paleobiologi (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paleobiologi&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">paleobiologi</span></a><span style="color:#3333ff;">); Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam </span><a title="Evolusi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi"><span style="color:#3333ff;">evolusi</span></a><span style="color:#3333ff;">; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam </span><a title="Ekologi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi"><span style="color:#3333ff;">ekologi</span></a><span style="color:#3333ff;">; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam </span><a title="Genetika" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Genetika"><span style="color:#3333ff;">genetika</span></a><span style="color:#3333ff;">.<br />Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di </span><a title="Planet" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Planet"><span style="color:#3333ff;">planet</span></a><span style="color:#3333ff;">-planet selain </span><a title="Bumi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi"><span style="color:#3333ff;">bumi</span></a><span style="color:#3333ff;">, yaitu </span><a class="new" title="Astrobiologi (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Astrobiologi&action=edit&redlink=1"><span style="color:#3333ff;">astrobiologi</span></a><span style="color:#3333ff;">. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui </span><a title="Biologi molekular" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekular"><span style="color:#3333ff;">biologi molekular</span></a><span style="color:#3333ff;"> serta </span><a title="Biokimia" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biokimia"><span style="color:#3333ff;">biokimia</span></a><span style="color:#3333ff;">, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang </span><a title="Bioinformatika" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bioinformatika"><span style="color:#3333ff;">bioinformatika</span></a><span style="color:#3333ff;">.<br />Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kiani meruapakan subyek pelajaran sekolah dan universitas dai seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setial tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7126437113643008168.post-84254116905162959012009-11-10T18:39:00.003-07:002009-12-05T22:19:51.859-07:00Rumus Fisika<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6pbMHVcLxnpCinS6h3qsg7dcbTOihXRU9PyCrTbZGBIeU9rEFPswSgjVABx2ldB7BjtX8wfAGufUN90obzu37k2TG84rdJd8Ck3lOWBSxVh4eiuYWIQBgQ044SBQ-qMHIt7uwO2T4doVv/s1600-h/rumus.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411988244682478034" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 289px; CURSOR: hand; HEIGHT: 400px" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6pbMHVcLxnpCinS6h3qsg7dcbTOihXRU9PyCrTbZGBIeU9rEFPswSgjVABx2ldB7BjtX8wfAGufUN90obzu37k2TG84rdJd8Ck3lOWBSxVh4eiuYWIQBgQ044SBQ-qMHIt7uwO2T4doVv/s400/rumus.jpg" border="0" /></a><br /><span style="color:#3333ff;"><span style="font-family:lucida grande;"><em>BESARAN DAN SATUAN<br /></em></span>Ada 7 macam besaran dasar berdimensi:<br />2 macam besaran tambahan tak berdimensi:<br />a. Sudut datar ----> satuan : radian<br />b. Sudut ruang ----> satuan : steradian<br /><br />Satuan SI Satuan Metrik<br /><br />MKS CGS<br />Dimensi ----> Primer ----> dan dimensi Sekunder ---> jabaran Guna dimensi untuk : Checking persamaan Fisika.<br />Dimensi dicari melalui ----> Rumus atau Satuan Metrik<br />Contoh :<br />(daya)<br /><br />No Besaran Rumus Sat. Metrik (SI) Dimensi<br />1 Kecepatan<br />2 Percepatan<br />3 Gaya<br />4 Usaha<br />5 Daya<br />6 Tekanan<br />7 Energi kinetik<br />8 Energi potensial<br />9 Momentum<br />10 Impuls<br />11 Massa Jenis<br />12 Berat Jenis s =<br />13 Konst. pegas<br />14 Konst. grafitasi G =<br />15 Konst. gas R =<br />16 Gravitasi<br />17 Momen Inersia<br />ANGKA PENTING<br />Angka Penting : Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan alat ukur, terdiri dari :<br />Angka pasti<br />Angka taksiran<br />Aturan :<br />a. Penjumlahan / Pengurangan<br />Ditulis berdasarkan desimal paling sedikit<br />Contoh :<br />2,7481<br />8,41<br />------- +<br />11,1581 ------> 11,16<br />b. Perkalian / Pembagian<br />Ditulis berdasarkan angka penting paling sedikit<br />Contoh :<br />4,756<br />110<br />---------<br />0000<br />4756<br />4756<br />-------------- +<br />523,160 ----> 520<br /><br />BESARAN VEKTOR<br />Besaran Skalar : adalah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya atau nilainya saja.<br />Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, dan sebagainya.<br />Besaran Vektor : adalah Besaran yang selain ditentukan oleh besarnya atau nilainya,<br />juga ditentukan oleh arahnya.<br />Contoh : kecepatan, percepatan, gaya dan sebagainya.<br />Sifat-sifat vektor<br />1. + = + Sifat komutatif.<br />2. + (+) = (+) + Sifat assosiatif.<br />3. a (+ ) = a + a<br />4. // + // /+/<br />RESULTAN DUA VEKTOR<br />α = sudut antara A dan B<br />// =<br />arahnya :<br />Vektor sudut vx = v cos vy = v sin<br />V1 vx = v cos vy = v sin<br />V2 vx = v cos vy = v sin<br />V3 vx = v cos vy = v sin<br /><br />Resultan /R / =<br />Arah resultan : tg =<br />Uraian Vektor Pada Sistem Koordinat Ruang ( x, y, z )<br />,, = masing-masing sudut antara vektor A dengan sumbu-sumbu x, y dan z = x + y + z atau = /x / + /y /+ /z / /x / = cos /y / = cos /z / = cos<br />Besaran vektor A<br />dan , , masing-masing vektor satuan pada sumbu x, y dan z<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />GERAK LURUS<br />Vt = kecepatan waktu t detik S = jarak yang ditempuh<br />Vo = kecepatan awal a = percepatan<br />t = waktu g = percepatan gravitasi<br /><br /><br />v0=0<br />h<br /><br /><br />GJB<br />vo=0<br />v? h1<br />h2<br /><br />Variasi GLB<br /><br />P Q<br />A B<br /><br /><br />A<br />·<br />B<br /><br />P Q<br />SP<br />A B<br />SQ<br /><br /><br />Gerak Lurus Berubah Beraturan<br />1 =<br />; ;<br />4. ; ;<br />Diketahui a(t)<br />h = tinggi<br />Vy = kecepatan terhadap sumbu y h1 = ketinggian pertama Vz = kecepatan terhadap sumbu z<br />h2 = ketinggian kedua = kecepatan rata-rata mutlak<br />SP = jarak yang ditempuh P ā = percepatan rata-rata mutlak<br />SQ = jarak yang ditempuh Q ax = percepatan terhadap sumbu x<br />AB = panjang lintasan ay = percepatan terhadap sumbu y<br />SA = jarak yang ditempuh A az = percepatan terhadap sumbu z<br />SB = jarak yang ditempuh B a(t) = a fungsi t<br />= kecepatan rata-rata V(t) = V fungsi t<br />∆r = perubahan posisi V1 = kecepatan 1<br />∆t = selang waktu Vx = kecepatan terhadap sumbu x<br />r2 = posisi akhir<br />r1 = posisi awal<br />t1 = waktu awal bergerak<br />t2 = waktu akhir bergerak<br />ā = percepatan rata-rata<br />∆V = perubahan rata-rata<br />V2 = kecepatan 2<br />HUKUM NEWTON<br />Hk. I Newton à Hk. kelembaman (inersia) :<br />Untuk benda diam dan GLB à à dan<br />Hk. II Newton à à GLBB à<br /><br />3. Hukum III Newton à F aksi = - F reaksi<br />Aksi – reaksi tidak mungkin terjadi pada 1 benda<br />Gaya gesek (fg) : * Gaya gesek statis (fs) à diam à fs = N.m s<br />* Gaya gesek kinetik (fk) à bergerak à fk = N. m k<br />Arah selalu berlawanan dengan gerak benda/sistem.<br />N = w N = w – F sina N = w + Fsina N = w cos a<br />. Statika<br />: *<br />*<br /><br />ΣFx = resultan gaya sumbu x<br />ΣFy = resultan gaya sumbu y<br />ΣF = resultan gaya<br />m = massa<br />a = percepatan<br />N = gaya normal<br />μs= koefisien gesek statis<br />μk= koefisien gesek kinetik<br />W = gaya berat<br />α=sudut yang dibentuk gaya berat setelah diuraikan ke sumbu<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />MEMADU GERAK<br />1. GLB – GLB<br />Vr = kecepatan resultan<br />Gerak Peluru V1 = kecepatan benda 1<br />Pada sumbu x GLB V2 = kecepatan benda 2<br />Pada sumbu y GVA – GVB<br />Y<br />Vo<br />a<br />X<br />X = jarak yang ditempuh benda pada sb x<br />Y = jearak yang ditempuh benda pada sb y<br />Vx = kecepatan di sumbu x<br />Syarat : V0 = kecepatan awal<br />Mencapai titik tertinggi t = waktu<br />Jarak tembak max g = percepatan gravitasi<br /><br /><br /><br /><br />H<br /><br /><br /><br /><br /><br />Koordinat titik puncak<br />Jarak tembak max tidak berlaku jika dilempar dari puncak ; jadi harus pakai<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />GERAK ROTASI<br />GERAK TRANSLASI<br />GERAK ROTASI<br />Hubungannya<br />Pergeseran linier<br />s<br />Pergeseran sudut<br />q<br />s = q . R<br />Kecepatan linier<br />v<br />Kecepatan sudut<br />w<br />v = w . R<br />Percepatan Linier<br />a<br />Percepatan sudut<br />a<br />a = a . R<br />Kelembaman translasi<br />( massa )<br />m<br />Kelembaman rotasi<br />(momen inersia)<br />I<br />I = å m.r2<br />Gaya<br />F = m . a<br />Torsi (momen gaya)<br />l = I . a<br />l = F . R<br />Energi kinetik<br />Energi kinetik<br />-<br />Daya<br />P = F . v<br />Daya<br />P = l . w<br />-<br />Momentum linier<br />p = m.v<br />Momentum anguler<br />L = I .w<br />-<br />PADA GERAK DENGAN PERCEPATAN TETAP<br />GERAK TRANSLASI (ARAH TETAP)<br />GERAK ROTASI (SUMBU TETAP)<br />vt = v0 + at<br />w t = w 0 + a .t<br />s = vot + 1/2 a t 2<br />q = w 0t + 1/2a .t 2<br />vt 2 = v0 2 + 2 a.s<br />w t2 = w 02 + 2a .q<br />s = jarak<br />a = percepatan<br />v = kecepatan<br />R = jari–jari lintasan<br />vt = kecepatan dalam waktu t detik<br />vo = kecepatan awal<br />t = waktu yang ditempuh<br />ωt = kecepatan sudut dalam waktu t detik<br />ωo= kecepatan sudut awal<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Besarnya sudut :<br />q = radian<br />S = panjang busur<br />R = jari-jari<br />f . T = 1 f =<br />w = atau w = 2 p f<br />v = w R<br />v1 = v2, tetapi w 1 w 2<br />v1 = v2, tetapi w 1 w 2<br />w A = w R = w C , tetapi v A v B v C<br /><br />ar = atau ar = w 2 R<br />Fr = m . atau Fr = m w 2 R<br />1. Gerak benda di luar dinding melingkar<br />N = m . g - m .<br />N = m . g cos q - m .<br />2. Gerak benda di dalam dinding melingkar.<br />N = m . g + m .<br />N = m . g cos q + m .<br />N = m . - m . g cos q<br />N = m . - m . g<br /><br /><br /><br /><br />3. Benda dihubungkan dengan tali diputar vertikal<br />T = m . g + m<br />T = m m . g cos q + m<br />T = m . - m . g cos q<br />T = m . - m . g<br />4. Benda dihubungkan dengan tali diputar mendatar (ayunan centrifugal/konis)<br />T cos q = m . g<br />T sin q = m .<br />Periodenya T = 2p<br />Keterangan : R adalah jari-jari lingkaran<br />5. Gerak benda pada sebuah tikungan berbentuk lingkaran mendatar.<br />N . m k = m .<br />N = gaya normal<br />N = m . g<br /><br /><br />GRAVITASI<br />1. VEKTOR<br />2. VEKTOR<br />kuat medan gravitasi<br />3. massa bumi<br />HKE<br /><br />F = gaya tarik-menarik antara kedua benda<br />G = konstanta gravitasi<br />m1 = massa benda 1<br />m2 = massa benda 2<br />R = jarak antara dua benda<br />Ep = energi potensial gravitasi<br />V = potensial gravitasi<br />WAè B = Usaha dari benda A ke B<br />V1 = kecepatan benda 1<br />V2 = kecepatan benda 2<br /><br />USAHA–ENERGI<br />_______________<br />α = sudut kemiringan<br />v = kecepatan<br />W = usaha<br />F = Gaya<br />s = jarak<br />Ep = Energi Potenaial<br />m = massa benda<br />g = percepatan gravitasi<br />h = ketinggian benda dari tanah<br />Ek = Energi Kinetik<br />Em = Energi mekanik<br />HKE (Hukum Kekekalan Energi)<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />MOMENTUM–IMPULS–TUMBUKAN<br />P = momentum<br />m = massa<br />v = kecepatan<br />I = impuls<br />F= gaya<br />∆t = selang waktu<br />HKM (Hukum Kekekalan Momentum)<br />arah kekanan v +<br />arah ke kiri v -<br />5. e = koefisien tumbukan (kelentingan)<br />6. Jenis tumbukan<br />Lenting sempurna HKE<br />HKM<br />Lenting sebagian HKM<br />Tidak lenting sama sekali HKM<br />h1 = tinggi benda setelah pemantulan 1<br />ho = tinggi benda mula-mula<br />hn = tinggi benda setelah pemantulan ke n<br />9.<br /><br /><br /><br />ELASTISITAS<br />F = gaya pegas<br />k = konstanta pegas<br />2. luasan grafik F – x x = simpangan pada pegas<br />Ep = energi potensial<br />3 susunan paralel<br /><br />4. susunan seri<br /><br /><br />F = gaya tekan/tarik<br />Lo = panjang mula-mula<br />A = luas penampang yang tegak lurus gaya F<br />∆L = pertambahan panjang<br />E = modulus elastisitas<br />P = stress<br />ε = strain<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />FLUIDA<br />Fluida Tak Bergerak<br />2. pada 40C =<br /><br />Archimedes : Gaya ke atas yang bekerja pada benda besarnya sama dengan jumlah (berat) zat cair yang dipindahkan.<br />7. Terapung (jika dibenamkan seluruhnya)<br />dalam keadaan setimbang<br /><br />8. Melayang<br /><br /><br />Tenggelam<br />Kohesi (K)<br />Adhesi (A)<br /><br /><br />Kapilaritas<br /><br />Fluida Bergerak<br />Kontinuitas<br />3. Bernoully<br /><br />ρ = massa jenis<br />m = massa<br />v = volume<br />A = luas permukaan<br />P = daya tekan<br />h = ketinggian dari dasar<br />Q = Debit<br />ρrelatif = massa jenis relatif<br /><br /><br /><br />GELOMBANG BUNYI<br /><br />GETARAN<br />k = konstanta pegas<br />1. W = berat<br />x = perubahan panjang pegas<br />F = gaya pegas<br />y = simpangan<br />2. Ep = energi potensial<br />Emek = energi mekanik<br />Ek = energi kinetik<br />3. A = amplitudo<br />t = waktu<br />ω = kecepatan sudut<br />4. m = massa<br />T = periode<br />k = konstanta<br />5. l = panjang<br />f = frekuensi<br />λ = panjang gelombang<br />Lo = panjang mula-mula<br />6. ∆L = perubahan panjang<br />n = nada dasar ke<br />Vp = kecepatan pendengar<br />Vs = kecepatan sumber bunyi<br />7. P = daya<br />R1= jarak 1<br />R2 = jarak 2<br />8.<br />9.<br />10.<br />11.<br /><br />12.<br />13.<br /><br /><br /><br />GELOMBANG<br />mekanik refleksi gel. gel.<br />refraksi longitudinal transversal<br />interferensi<br />Gelombang defraksi<br />polarisasi<br />gel.<br /><br />2.<br /><br />3.<br /><br /><br />4.<br />5.<br /><br />6.<br /><br /><br /><br />7.<br /><br /><br /><br />BUNYI Gelombang Longitudinal<br />nada > 20.000 Hz (Ultrasonic) keras / lemah tergantung Amplitudo<br />Bunyi 20 Hz – 20.000 Hz<br />desah < c =" celcius" r =" reamur" f =" fahrenheit" tk=" suhu" tc =" suhu" f =" 5" tk =" tC" y =" 150" 200 =" 3" 40 =" …" l =" perubahan" panjang =" koefisien" l =" Lo" lo =" panjang" t =" perubahan" lt =" Lo" lt =" panjang" a =" perubahan" ao =" luas" v =" perubahan" a =" Ao" vo =" Volume" at =" Ao" v =" Vo" vt =" Vo" b =" 2" g =" Q" g =" 3" m =" massa" c=" kalor" t =" perubahan" q =" m" h =" perambatan" q =" H" h =" m" qdilepas =" Qditerima" q =" m" kl =" kalor" q =" m" ku =" kalor" h =" H" i =" e" a =" luas" k =" koefisien" l =" panjang" h =" koefisien" i =" Intensitas" e =" emitivitas" t =" suhu" 0 =" 8,85" f =" gaya" q1 =" muatan" q2 =" muatan" r =" jarak" e =" kuat" q =" muatan" r =" jarak" er="0." er =" kuat" es =" kuat" ep =" kuat" ep =" kuat" ra =" ~" v =" potensial" vo =" VK" qs =" Q1" q2 =" Q3" vs =" Vab" vp =" V1=" v2 =" V3" qp =" Q1" cp =" C1" c =" kapasitas" q =" muatan" v =" beda" co =" Kapasitas" d =" jarak" a =" luas" k =" konstanta" w =" energi" dq =" n.e.V.A.dt" r =" r" i =" i1" i2 =" i3" vs =" Vab" rs =" R1" vp =" V1" v2 =" V3" r2 =" R1" rv =" (" w =" i" t =" V" kalori =" 4,2" joule =" 0,24" w =" 0,24" t =" 0,24" ampere =" Watt)" e =" (" coulomb =" Volt" k =" i" i =" 0" i3 =" i4" r =" 0" i =" kuat" ro =" hambatan" q =" muatan" t =" waktu" p =" daya" v =" kecepatan" r =" hambatan" n =" jumlah" e =" muatan" n =" jumlah" a =" luas" m =" jumlah" v =" beda" rd =" hambatan" r =" hambatan" k =" tegangan" rv =" tahanan" db =" k" b =" ." h =" =" b =" ." b =" ." b =" ." n =" 12." f =" B" f =" B.q.v" w =" F" d =" q" usaha =" perubahan" ek =" q" r =" Momen" t =" B.i.A.N.Sin" r =" permeabilitas" a =" jari–jari" r =" jarak" b =" induksi" i =" kuat" n =" banyak" h =" kuat" l =" panjang" a =" luas" f =" gaya" q =" muatan" v =" kecepatan" r =" jari-jari" eind =" -N" eind =" -L" eind1 =" -M" eind2 =" -M" eind =" B.l.v" eind =" N.B.A.w" l =" N" l =" INDUKTANSI" m =" N2" m =" N1" m =" (Induktansi" ns =" Is" ns =" Ep" ps =" h" eind =" GGL" n =" banyak" b =" induksi" a =" luas" l =" induktansi" i =" kuat" np =" banyak" ns =" banyak" l =" panjang" pp =" Daya" ps =" daya" ep =" tegangan" es =" tegangan" m =" induktansi" m =" -" r =" ¥" n =" -" d =" s1’" mtotal =" M1.M2" r =" positif" r =" negatif" nbenda =" nbenda"> 1<br />n relatif medium 1 thdp medium 2 n12 =<br />02. benda bening datar n sin i = n’ sin r<br />03. kaca plan paralel (1) n sin i = n’ sin r (cari r)<br />t =<br />04. Prisma d (deviasi) umum (1) n sin i1 = n’ sin r1 (cari r1)<br />(2) b = r1 + i2 (cari i2)<br />(3) n’ sin i2 = n sin r2 (cari r2)<br />(4) d = i1 + r2 - b<br />minimum syarat : i1 = r2<br />b > 10o sin ½ (d min + b ) =<br />b > = 10o d min =<br />05. Permukaan lengkung.<br />06. Lensa tebal (1)<br />(2)d = s1’ + s2<br />(3)<br /><br />07. Lensa tipis<br />Cembung-cembung (bikonveks) R1 +, R2 -<br />Datar – cembung R1 = tak hingga , R2 -<br />Cekung – cembung R1 - , R2 -<br />Cekung-cekung (bikonkaaf) R1 - , R2 +<br />Datar – cekung R1 = tak hingga , R2 +<br />Cembung – cekung R1 + , R2 +<br /><br />9. Lensa Konvergen (positif)<br />divergen (negatif) M = - = //<br />10. Kekuatan lensa (P) P = f dalam meter<br />P = f dalam cm<br /><br /><br />n = banyak bayangan (untuk cermin datar) R = jari-jari bidang lengkung<br />θ = sudut antara ke dua cermin λ = panjang gelombang cahaya<br />f = jarak focus P = kekuatan lensa<br />s = jarak benda ke cermin<br />s’ = jarak bayangan ke cermin<br />h = tinggi benda<br />h’ = tinggi bayangan<br />m = perbesaran bayangan<br />i = sudut datang<br />r = sudut pantul<br />n = indeks bias<br />d = tebal kaca<br />t = pergeseran sinar<br />β = sudut pembias<br />δ = deviasi<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />ALAT-ALAT OPTIK<br />Mata Emetropi (mata normal) pp = 25 cm ; pr = ¥<br />Mata Myopi (mata dekat/rabun jauh) pp = 25 cm ; pr < ¥ M A T A Mata Hipermetropi (rabun dekat) pp > 25 cm ; pr = ¥<br />Mata Presbiopi (mata tua) pp > 25 cm ; pr < ¥ Kaca Mata lensa Negatif (Untuk orang Myopi) s = ¥ dan s’ = -pr KACA MATA Kaca Mata lensa Positif (Untuk orang hipermetropi) s = 25 cm dan s’ = -pp Akomodasi max P = Ditempel dimata Tanpa Akomodasi P = LOUPE Berjarak d cm dari mata D = -s’ + d D = daya akomodasi P = Sd = titik baca normal d = s’oby + sok Akomodasi max P = MIKROSKOP d = jarak lensa obyektif - okuler Tanpa Akomadasi d = s’oby + fok P = Akomodasi max d = foby + sok P = TEROPONG BINTANG Tanpa akomodasi d = foby + fok P = Pp = titik jauh mata Pp = titik dekat mata s’ = jarak bayangan s = jarak benda ke lup P = kekuatan lensa d = jarak lensa obyektif dengan lensa okuler ARUS BOLAK-BALIK Osiloskop = mengukur tegangan max E=Emax. Sin w .t Eefektif = yang diukur oleh voltmeter Emax = yang belum terukur Epp = dari puncak ke puncak ω = frekwensi anguler t = waktu Vmax = tegangan maksimum Imax = Arus maksimum T = periode Eefektif= Iefektif= à Iefektif = Imax{ } Epp = 2.Emax Resistor pada DC-AC Induktor (L) pada DC-AC Xl = reaktansi induktif (satuan XL = ohm) Capacitor pada DC-AC C = kapasitas kapasitor Q=C.V Xc = reaktansi kapasitif XC = (Satuan XC = 0hm) R-L-C dirangkai seri Gambar fasor Daya=Psemu.cos q Daya=Psemu. Psemu = V.I (Volt Amper) RLC bersifat induktif V mendahului I dengan beda fase q RLC resonansi Z = R à kuat arus paling besar, karena hambatan total paling kecil. RLC bersifat capasitif I mendahului V dengan beda fase q tg q = Z = Impedansi θ = sudut fase L = induktansi diri f = frekwensi T = periode R = hambatan PERKEMBANGAN TEORI ATOM Atom-atom merupakan partikel terkecil dari suatu zat Atom-atom suatu zat tidak dapat diuraikan menjadi partikel Yang lebih kecil. Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi unsur lain. Atom-atom setiap zat adalah identik, artinya mempunyai Bentuk, ukuran dan massa yang sama. DALTON - Atom suatu zat berbeda sifat dengan atom zat lain. Dua atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berlainan dapat membentuk senyawa. Pada suatu reaksi atom-atom bergabung menurut perban- Dingan tertentu. Bila dua macam atom membentuk dua macam senyawa Atau lebih, maka perbandingan atom-atom yang sama dalam kedua senyawa itu sederhana. KELEMAHANNYA. Atom tidak dapat dibagi lagi bertentangan dengan ekspe- Rimen. - Dalton tidak membedakan pengertian atom dan molekul Satuan molekul juga disebut atom. Atom merupakan bola kecil yang keras dan padat ber- Tentangan dengan eksperimen Faraday dan J.J Thomson Atom merupakan suatu bola yang mempunyai muatan Positif yang terbagi merata ke seluruh isi atom. TEORI J.J THOMSON ATOM - Muatan positif dalam atom ini dinetralkan oleh elektron- Elektron yang tersebar diantara muatan-muatan positif Itu dan jumlah elektron ini sama dengan jumlah muatan Positif. KELEMAHANNYA. Bertentangan dengan percobaan Rutherford dengan ham- Buran sinar Alfa ternyata muatan positif tidak merata na- Mun terkumpul jadi satu yang disebut INTI ATOM. Atom terdiri dari muatan-muatan positif, di mana seluruh Muatan posoitif dan sebagian besar massa atom terkumpul ditengah-tengah atom yang disebut dengan INTI ATOM. Di sekeliling inti atom, pada jarak yang relatif jauh beredar RUTHERFORD Lah elektron-elektron mengelilingi inti atom. Muatan inti atom sama dengan muatan elektron yang me- ngelilingi inti, sehingga atom bersifat netral. KELEMAHANNYA. Model atom ini tidak dapat menunjukkan kestabilan atom Atau tidak mendukung kemantapan atom. Model atom ini tidak dapat menunjukkan bahwa spektrum Atom-atom Hidtrogen adalah spektrum garis tertentu. Pengukuran massa elektron oleh : J.J. Thomson dengan percobaan Tetes Minyak Milikan. SINAR KATODA Partikel bermuatan negatif Sifat : - Bergerak cepat menurut garis lurus keluar tegak lurus dari katoda. - Memiliki energi - Memendarkan kaca - Membelok dalam medan listrik dan medan magnet. MODEL ATOM BOHR DIBUAT BERDASARKAN 2 POSTULATNYA YAITU : Elektron tidak dapat berputar dalam lintasan yang sembarang, elektron hanya dapat berputar pada lintasan tertentu tanpa memancarkan energi. Lintasan ini Disebut lintasan stasioner. Besar momentum anguler elektron pada lintasan Stasioner ini adalah : mvr = n disebut bilangan kwantum (kulit) utama. Elektron yang menyerap energi (foton) akan berpindah ke lintasan yang ener- ginya tinggi, dan sebaliknya. Ep = -k Ek = - ½ k Etotal = - ½ k r = r1 : r2 : r3 : … = 12 : 22 : 32 : … R = tetapan Ridberg R = 1,097.107 m-1 Deret Lyman nA = 1 nB = 2, 3, 4 …. Deret Balmer nA = 2 nB = 3, 4, 5, …. Deret Paschen nA = 3 nB = 4, 5, 6, …. Deret Brackett nA = 4 nB = 5, 6, 7, …. Deret Pfund nA = 5 nB = 6, 7, 8, …. l max fmin nB = 1 lebihnya dari nA l min fmax nB = ¥ Energi stasioner E = 05. Energi Energi Pancaran E = 13,6 (eV E = h.f (J) e = muatan electron r = jari-jari lintasan electron Ep = Energi potensial Ek = energi kinetic n = bilangan kuantum r = jari-jari lintasan electron λ = panjang gelombang h = tetapan Planck RADIOAKTIVITAS Adanya Fosforecensi : berpendarnya benda setelah disinari. Dasar penemuan Adanya Fluorecensi : berpendarnya benda saat disinari. Penemu: Henry Becquerel Menghitamkan film Dapat mengadakan ionisasi Dapat memendarkan bahan-bahan tetentu Sifat-sifat Merusak jaringan tubuh Daya tembusnya besar Sinar a Macam sinar Sinar b Penemu: Pierre Curie dan Marrie Curie Sinar g Urutan naik daya tembus: Sinar a , Sinar b , Sinar g Urutan naik daya ionisasi: Sinar g , Sinar b , Sinar a x x x x x x g x x x x x B a x x x x x x x x x x x x b x x x x x x x x x x x x 01. I = Io e-m x 02. HVL nilai x sehingga I = ½ Io HVL = 03. ZXA N = A – Z 04. Deffect massa = (S mproton + S mnetron) – minti 05. Eikat inti = {(S mproton + S mnetron) – minti }.931 MeV m dalam sma = {(S mproton + S mnetron) – minti }.c2 m dalam kg a ZXA Z-2XA-4 atau ZXA Z-2XA-4 + a 06. Hukum Pergeseran b ZXA Z+ 1XA atau ZXA Z+ 1XA + b Jika memancarkan g tetap 07. T = R = l . N N = No.2-t/T D = Ereaksi = (S msebelum reaksi -S msesudah reaksi ).931 MeV m dalam sma. = (S msebelum reaksi -S msesudah reaksi ).c2 m dalam kg 12. Reaksi FISI Pembelahan inti berat menjadi ringan Terjadi pada reaktor atom dan bom atom Menghasilkan Energi besar < x =" nama" z =" nomor" a =" nomor" p =" proton" n =" netron" m =" massa" t =" waktu" n =" jumlah" no =" jumlah" t =" lamanya" r =" aktivitas" t ="F.l.sin" besarnya =" F.d" fx="0,S" fy="0" t ="0" f="0," t ="0" fx =" resultan" fy =" resultan" x0 =" l" z =" titik" r =" jari-jari" y0 =" t" t =" tinggi" z =" perpotongan" y0 =" t" t =" tinggi" z =" perpotongan" r =" jari-jari" r =" jari-jari" y0 =" l" z1 =" titik" z2 =" titik" l =" panjang" y0 =" t" a =" 2" t =" tinggi" r =" jari-jari" a =" luas" z =" T’" t =" garis" y0 =" R" r =" jari-jari" y0 =" l" v =" luas" z1 =" titik" z2 =" titik" l =" panjang" v =" volume" y0 =" t" v =" p" t =" tinggi" r =" jari-jari" y0 =" T" v =" luas" t =" tinggi" y0 =" t" v =" p" t =" tinggi" r =" jari-jari" y0 =" R" r =" jari-jari" vras =" 03." vras =" 05." vras2 =" :" vras2 =" :" v =" K’" v =" N." k =" Konstanta" boltman =" 1,38" v =" n" r =" 8,317" 0k =" 8,317" mol0k =" 1,987" k =" 0,08205" p =" tekanan" n =" banyak" m =" massa" v =" volume" v =" kecepatan" n =" jumlah" no =" bilangan" r =" tetapan" m =" massa" k =" tetapan" ek =" energi" vras =" kecepatan" t =" suhu" cv =" R" cp =" kapasitas" cv =" kapasitas" w =" p.V" q =" U" q =" kalor" u =" perubahan" w =" Usaha" w ="Q" u =" m" v =" 0" w =" 0" q =" U2" q =" U" u =" m" v2 =" P2" t2 =" T1"> U = 0 ( Usaha dalamnya nol )<br />ln x =2,303 log x<br />4. Hukum I Termodinamika untuk proses Adiabatik.<br />Selama proses tak ada panas yang masuk / keluar sistem jadi Q = 0<br />( lihat gambar )<br />Sebelum proses Selama/akhir proses<br />oleh karena tidak ada panas yang masuk / keluar sistem maka berlaku Hukum Boyle-Gay Lussac<br />Jika digambarkan dalam grafik hubungan P dan V maka berupa :<br />Pengembangan Pemampatan<br />Q = 0 ------à O = U + W<br />U2 -U1 = -W<br />T1.V1g -1 = T2.V2g -1<br />W = m . cv ( T1 - T2 ) atau W = ( V2g -1 - V1g -1 )<br />P1.V1g = P2.V2g<br /><br />06. HUKUM II TERMODINAMIKA<br />Menurut Carnot untuk effisiensi mesin carnot berlaku pula :<br />T = suhu<br />η = efisiensi<br />P = tekanan<br />V = volume<br />W = usaha<br /><br />GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK<br />Gelombang Elektromagnet : Rambatan perubahan medan listrik dan medan magnet<br />Vektor perubahan medan listrik tegak lurus vektor perubahan medan magnet<br />Ciri-ciri GEM :<br />Menunjukkan gejala : pemantulan, pembiasan difraksi, polarisasi<br />diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.<br /><br />Coulomb : "Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat"<br />Oersted : "Di sekitar arus listrik ada medan magnet"<br />Faraday : "Perubahan medan magnet akan menimbulkan medan listrik"<br />TEORI Lorentz : "kawat berarus listrik dalam medan magnet terdapat gaya"<br />Maxwell : "Perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet",<br />"Gahaya adalah gelombang elektromagnet"<br />Biot Savart : "Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet"<br />Huygens : "Cahaya sebagai gerak gelombang"<br />(S)Intensitas GEM/energi rata-rata per satuan luas :<br />Radiasi Kalor :<br />Radiasi dari benda-benda yang dipanasi<br />Yang dapat menyerap seluruh radiasi adalah benda hitam mutlak<br />Konduksi : partikelnya bergetarzat padat<br />Konveksi : molekul berpindahzat cair dan gas<br />Radiasi : tanpa zat perantara.<br />Spektrum GEM: Urutan naik frekwensinya (urutan turun panjang gelombangnya):<br />gel. Radio, gel radar dan TV, gel. Infra merah, cahaya tampak, sinar ultra ungu,<br />sinar X, sinar gamma.<br />e=emitivitas : hitam mutlak : e=1<br />putih : e=0<br />= konstanta Boltzman = 5,672.10-8 watt/m2<br />c=tetapan Wien=2,898.10-3m<br />v = kecepatan<br />c = kecepatan cahaya<br />T = suhu mutlak<br />λ = panjang gelombang<br />e = emisivitas<br />A = luas permukaan<br />S = intensitas<br />_<br />S = Intensitas rata-rata<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />OPTIKA FISIS<br />Sinar yang dapat diuraikan Polikromatik<br />CAHAYA Sinar yang tak dapat diuraikan Monokromatik<br />Dalam ruang hampa cepat rambat sama besar<br />frekwensi masing warna beda<br />Pj. Gelomb masing warna beda<br />Merah (l dan v terbesar)<br />Jingga<br />Kuning<br />DISPERSI (PERURAIAN WARNA) Hijau<br />Biru<br />Nila<br />Ungu (n, d , f dan Efoton terbesar)<br />Benda bening D r = /rm – ru/<br />Plan paralel D t = /tm – tu/<br />Prisma D j = d u - d m<br />Lensa D s’ = /s’m – s’u/<br />D f = /fm – fu/<br /><br />MENIADAKAN DISPERSI : Prisma Akromatik<br />(n’u – n’m)b ’ = (nu – nm) b<br />Lensa Akromatik.<br /><br /><br />Flinta Kerona Flinta Kerona<br /><br />PRISMA PANDANG LURUS (nh’ – 1) )b ’ = (nh – 1) )b<br /><br /><br /><br /><br />Max<br />Cermin Fresnell<br />Min<br /><br />Max<br />Percobaan Young<br />Min<br />INTERFERENSI<br />(Syarat : Koheren)<br />(A, f, D j sama)<br />Max rk2 = ½ R (2k-1)l<br />Cincin Newton<br />(gelap sbg pusat) Min rk2 = ½ R (2k) l<br />Max 2n’ d cos r = (2k-1) ½ l<br />Selaput tipis<br />Min 2n’ d cos r = (2k) ½ l<br />Max d sin q = (2k + 1) ½ l<br />Celah tunggal<br />Min sin q = (2k) ½ l<br />DIFRAKSI<br />Max d sin q = (2k) ½ l<br />Kisi<br />Min d sin q = (2k – 1) ½ l<br />k = 1, 2, 3 . . . .<br />Daya Urai (d) d = 1,22 L = jarak ke layar<br />D = diameter lensa<br />n = indeks bias d = tebal lapisan<br />δ = deviasi r = sudut bias<br />β = sudut pembias rk = jari-jari cincin terang ke k<br />λ = panjang gelombang cahaya R = jari-jari lensa<br />p = jarak terang dari pusat θ = sudut difraksi/deviasi<br />k = orde garis terang/gelap f = fokus<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />RELATIVITAS<br />Relativitas:<br />Penjumlahan kecepatan<br />V1® ¬ V2 V1® ® V2<br /><br />Dilatasi waktu<br />t’<t0>m0<br />Etotal=Ediam+Ek<br />V1 = kecepatan partikel 1 terhadap bumi<br />V2 = kecepatan partikel 2 terhadap partikel 1<br />Vr = kecepatan partikel 2 terhadap bumi<br />c = kecepatan cahaya<br />V = kecepatan<br />L’ = panjang setelah mengalami perubahan<br />Lo = panjang mula-mula<br />m’ = massa benda saat bergerak<br />mo = massas benda saat diam<br />Ek = energi kinetik<br />to = selang waktu yang daiamati oleh pengamat diam terhadap benda<br />t’ = selang waktu yang diamati pengamat bergerak<br /><br />DUALISME GELOMBANG CAHAYA<br />Semakin besar intensitas cahaya semakin banyak elektron elektron yang diemisikan<br />Kecepatan elektron yang diemisikan bergantung pada frekuensi; semakin besar f, makin besar pula kecepatan elektron yang diemisikan<br />E = Energi<br />h = tetapan Planck<br />f = frekwensi<br />c = kecepatan cahaya<br />v = kecepatan<br />a = energi ambang<br />m = massa<br />λ = panjang gelombang<br />p = momentum<br />p=momentum Ek = Energi kinetik<br />Hypotesa de Broglie<br />Catatan penting :<br />Ek=54 ev = 54.1,6.10-19 Joule<br />Massa 1e = 9,1.10-31 kg<br />Hamburan Compton :</span>Unknownnoreply@blogger.com0